Senin, 12 Oktober 2009

Katakan Kepada Anak Lelakimu

Katakan kepada anak lelakimu,tentang perempuan sebenarnya.Tentang perempuan sebagai awal sebuah kehidupan.Tuhan begitu mencintai keindahan,maka Ia menciptakan perempuan dengan segala keindahannya sebagai gerbang manusia menuju alam fana.
Katakan kepada anak lelakimu,bahwa tubuh perempuan sangat indah.Maka perlakukanlah keindahan itu dengan pantas,agar keindahan itu tetap menjadi sebuah keagungan.
Katakan kepada mereka untuk memperlakukan kaum ibu mereka seperti sebuah altar,karena tubuh perempuan adalah altar tempat dimana jiwa bersemayam sebelum terlahir kealam fana.
Apakah kau tau?Keindahan sebenarnya payudara adalah ketika ia disusukan pada bayi dengan penuh kasih,bukan pada saat ia dipamerkan untuk mengundang birahi.Dan vagina bukanlah tempat untuk melakukan eksperimen karena ia ada untuk kehidupan dimana manusia mengawali keberadaannya didunia.
Katakan kepada anak lelakimu,dunia menunggu kalian merubah persepsi tentang keperempuan......

Sabtu, 12 September 2009

Kita Dan Kata

Seperti kata Rendra
Puisi ada untuk dibaca
Seperti seorang bunda
Kita bisa langsung tau kelembutannya
Tapi aku selalu saja tergoda
Oleh lekuk liku kata
Selalu saja kata meminta
Pikiranku menyetubuhinya
Kata melenggok menari
Menggoda nurani
Aku terpikat misteri
Seperti kata Rendra
Puisi ada untuk dibaca
Tapi pernahkah ada salahnya
Kita juga menyetubuhi kata

Mendengar Sepi

Kudengar sepi
Mendobrak hari-hari
Saat tapak semakin panjang
Menambahkan angka-angka
Dihitungan hidup
Apa yang sudah kita buat
Untuk mengisinya
Tau kau
Aku tersengal mengikuti langkahmu
Saat detak jantungmu tak lagi menyatu
Didenyut nadiku
Katakan,kemana tujuanmu!!
Aku terjebak
Kebingunganku

Temani,temani........

Temani,temani aku
Sepi menggaungkan teriakku
Menjadi tak biasa
Pilihan hati terasing diri
Terlalu jauh kuberlari
Hingga kuhanya sendiri
Dimana,dimana kuberdiri
Padang luas tak bertepi
Jadi biasa
Merangkak dijejak terpeta
Berjalan tanpa rasa
Tak tau apa,dimana
Apa aku bisa
Aku tak ingin berbeda
Kalau cuma menjalani
Hidup yang sama

PANDORA

Marah mengais luka
Bertebar bagai kunang-kunang
Digelap lalu
Jelita
Selalu saja satu kata
Menguak kotak pandora
Itu bukan salahku!
Itu salah mereka!!
Masih saja kukenang tawa itu
dengan dua kaki mereka diatas kepalaku
Mengiang
Menghunjam
Makin kukenang
Makin ku mendendam
Marahku kah
Kunci pandora
Jika kulihat wajahmu
Wajah mereka
Terkuak kotak pandora
Menghamburlah luka duka

Senin, 07 September 2009

Ketika Ku Kau

Ketika ku terbangun
Kau masih dimimpimu
Ketika kutertidur
Kau masih mengejar mimpimu
Yang kau perjuangkan egomu
Bukan bahagiaku
Pernahkan ingin kau tanyakan
Apa inginku
Lelah hasrat menggapai
Persepsi bahagia tak tercapai
Berputar diduniamu
Gamang langkahku
Kuharap kita bertemu

Lilin Dan Bintang

Hari-hari seringkali tak berarti
Benarkah?
Untuk ukuran apa dan siapa?
Adakah suatu keharusan
Untuk menjadi bintang diangkasa

Suatu kebijaksanaan ataukah ketololan
Sebatang lilin terbakar untuk penerang
Suluh kegelapan
Pernahkah kau tanyakan
Inginkah lilin menjadi bintang

Jumat, 04 September 2009

Seperti Saat Seperti Dulu

Selamanya bukanlah kata
Yang ingin kujanjikan untukmu
Aku akan slalu berusaha
Setiap hari menyayangmu
Seperti rumput liar disetiap musim
Seperti alis yang slalu tumbuh didahi para gadis

Berbilang hari
Tak selalu indah untuk dilewati
Masihkah bisa kau getarkan cinta
Seperti dulu tanpa prasangka
Saat kadang ku berpaling muka
Saat kadang ku mulai terlupa

Sudahkah kita beranjak dewasa
Menyikapi hidup yang ternyata tak maya
Sambil menggenggam erat
Yang selalu kita sebut cinta
Seperti saat hanya kita bagi berdua
Seperti saat kita remaja

Selasa, 01 September 2009

Ini Adalah Bara

Ini adalah tumpukan bara
Meletus saat tak lagi bisa
Kita menahannya
Bertahun menumpuk duka
Hanya tinggal menunggu waktu saja
Kiranya jika kau ingin
Sedikit saja mau mengerti
Hatiku
Inginku
Tentu mungkin kita tetap bisa bersama
Ini adalah bara
menghanguskan hati hingga tak tersisa
jika pergi adalah cara memadamkannya
bisakah kutahan duka?

Bayi Dan Tikus Got

Ibu malam begini
Kenapa anakmu masih saja dijalan
Sementara bulan sudah hampir pucat
Terkejar matahari
Ibu,diantara pesta pora tikus got anakmu tertidur
Dimana rasamu
Belas kasih bukan milik orang yang kau mintai receh penyambung hidup
Belas kasih milikmu,selimut buatnya saat angin malam
Merajam tulang yang belum kuat benar
Ibu,masih ada hari esok
Bawa anakmu pulang dan tidurkan dirumah
Ia terlihat begitu lelah
masih banyak yang bisa kau kerjakan Bu
Tanpa gunakan anakmu
Sebagai tameng nafkahmu

Minggu, 30 Agustus 2009

Airmata

Airmata,adalah teman setia.Ketika kuharus merasa kesepian saat berlari melawan arah angin.Saat rasa tak lagi tertampung oleh kata.Saat kadang jiwa tak merasa merdeka.Airmata adalah sandaran rasa,saat tak lagi ada bahu tersedia untuk menyandarkan jiwa,dan ketika ku tak tahu harus lari kemana.
Haruskah airmata menjadi satu-satunya kawan yang bisa dipercaya melabuhkan duka.Saat kita tak lagi tau pada siapa harus percaya.Saat kesunyian hadir ditengah keramaian manusia.

Jumat, 28 Agustus 2009

Dehidrasi Dipinggir Sumur

Adzan subuh membuyarkan setan-setan yang tengah merayakan keberhasilan mereka menggoda cakil untuk tidak bangun sahur.Cakil memang kesiangan untuk sahur,itu disebabkan karena Cakil keasyikan mengobrol hingga tengah malam.Ia memang kesiangan untuk sahur,tapi setidaknya ia bisa sholat subuh tepat waktu.
Tengah hari,matahari bersinar tak berbelas kasih.Bahkan awan cumulus yang biasanya ada,pergi entah kemana.Cakil resah,ia merutuki dirinya yang lupa sahur.Bahkan karena terlalu asyik mengobrol setelah tadarus,ia lupa untuk makan.Praktis,hanya semangkok kolak pisang saja yang masuk keperutnya sejak buka magrib kemarin.Cakil lemas.Tapi imannya melarang membatalkan puasa saat itu juga.
Adzan ashar berkumandang,Cakil agak sedikit lega.Beberapa jam lagi adzan magrib berkumandang.Dengan mata berkunang-kunang diseretnya langkah beribu ton batu gunung menuju sumur belakang rumah untuk mengambil air wudlu.Gaung timba yang jatuh kedalam sumur mengisyaratkan 50 m lagi baru timba itu bisa menyentuh dasar air.Cakil tumbang.Dehidrasi dipinggir sumur,wakakakakaka.....ironi.

Rabu, 26 Agustus 2009

Untuk INA

Bulan membatu
Semesta membatu
Terpukau cantik
Indonesiaku
Pantai hutanmu perawan
Menggoda mata
Menjelajah setiap jengkal
Indahmu
Hujan adalah tangis haru para dewa
Atas terciptanya miniatur nirwana
Tegakkan kepalamu
Indonesiaku
Tantang dunia
Jinggamu elok dilazuardi
Tak ada alasan untuk rendah diri
Kebaya hijaumu lingkari katulistiwa
Setidaknya lebih terlihat perkasa
Daripada berjuta beton menjulang angkasa
Menarilah telanjang kaki
Kau cantik tanpa hak tinggi
Lihatlah
Setiap hari bunga mekar berseri
Tanpa tunggu musim semi
Dan padi-padi
Tak perlu diganti dengan roti
Berdirilah indonesiaku
Jangan ragu langkahkan kaki
Kesederhanaanmu jatidiri
Tak perlu ingin
Kau rubah lagi



SELAMAT ULANG TAHUN KE 64,SEMOGA CEPAT SEMBUH DEMI TERCAPAINYA KEMERDEKAAN SESUNGGUHNYA

Sabtu, 15 Agustus 2009

Surat Untuk Kekasih

Malam kekasih...
Kusapa Engkau saat malam perawan
Memeluk erat bumi
Rinduku padaMu
Tak tertampung muara-muara
Dilaut kasihMu
Hanya cinta,membuat tanganMu
Terulur kasih untukku
Sungguh aku fakir
Pada ayat terlafaz untuk memujaMu
Hanya akal meraba kebesaranMu
Dalam setiap tindak
Sungguh,kucerminkan cintaku
Semoga Kau mengertiku
Yang tak mampu memberhalakan agamaMu
Kekasih maafkan aku

Kamis, 13 Agustus 2009

Dimana Ini

Kiranya aku sudah lama tertidur,berisik televisi yg tidak dimatikan dari tadi malam membangunkanku.Berita pagi ini klise seperti berita-berita kemarin.Pembunuhan,korupsi,segala macam berita kriminal khas negara berkembang tersaji di semua stasiun televisi.Berita yg sama dengan gaya pemberitaan yg berbeda.Setiap kupencet remot,serentak semua stasiun tivi menayangkan berita yang sama.Berita kriminal dan infotainmen sudah susah dibedakan.Cukup membuat miris hati siapa saja.
Mungkin aku bisa menemukan sesuatu yg berbeda jika aku berjalan-jalan keluar rumah.Tapi.woooow,tunggu dulu,dimana ini?Semua wanita yg kulihat diluar rumah nampak serupa.Semua berambut lurus,berkulit putih,persis wanita dalam iklan ditelevisi tadi.Dan.....busana mereka mengingatkanku pada saat aku berusia dibawah lima tahun,lucu dengan rok mini yg jika membungkuk maka akan terlihat sedikit celana dalam yg fancy.Konyolnya bagiku,aku juga tak begitu paham cara bicara mereka.Setahuku gaya bicara model begitu hanya digunakan disuatu daerah bernama Ibu Kota.Oh ya aku lupa,gaya bicara itu mirip sinetron-sinetron kejar tayang di beberapa stasiun televisi,pantas aku kurang memahaminya.Sebab aku tak pernah menontonnya.Ah,aku jadi merasa sedikit malu,kenapa waktuku hanya kugunakan untuk membuka lembar-lembar buku,melahap setiap makna hingga aku lupa,bahwa ada dunia bernama televisi.Coba aku ikut latah mengikuti industri bernama trend.Tentu aku tak merasa seasing ini.Kuamati diriku,celana panjang ini terlihat aneh ditengah rok-rok mini itu.Dan,wuaaaaaa......mereka tak ada yg bersandal jepit sepertiku.Semuanya memakai high heel,stiletto,alas kaki yang bahkan dalam mimpipun aku tak terpikir untuk memakainya.
Aku mulai merasa malu,ketika mata-mata itu memandangku dengan aneh dan tak mengerti,seolah-olah aku makluk asing yang tersesat entah darimana.Aku mulai merasa aku berbeda,aku asing.Dan perasaan itu yang akhirnya memaksaku untuk berlari,lari.......sejauh mungkin.tapi sejauh apapun aku berlari,aku tetap merasa tersesat.Karena dimanapun aku berada,semua pemandangan terlihat sama.Aku mulai merasa putus asa.Menjadi diri sendiri apakah hal yang percuma?Ketika hidup hanya dinilai dari apa yg nampak saja.Apa sebaiknya kurubah diriku mirip seperti mereka?

Selasa, 11 Agustus 2009

Pada Kudus Malam

Malam
Selalukah menakutkan
Mata
Enggan terpejam
Dikudusmu aku merenungkan hari
Berarti
Sudahkah
Tapakku membingungkan
Arus
Tak bertujuan
Mengalir
Membangun mimpi
Hanya untuk dihanyutkan
Asa
Putus
Jalani saja
Statis apa adanya

Noordin......?

Sempat terbersit kegembiraan,ketika sebuah stasiun tv menayangkan penggerebekan yg berakhir dengan penangkapan yg diduga gembong teroris,Noordin.M.Top pada sabtu 8 Agustus 2009.Tapi kegembiraan dan kelegaan itu seketika luntur saat sebagian orang menyangsikan keaslian identitas orang yg diduga Noordin.M.Top,hampir semua orang malah.
Noordin atau bukan Noordin,ini adalah merupakan keberhasilan Densus 88 menggagalkan bencana yg diakibatkan oleh sebuah keyakinan yg salah.Kado kecil untuk HUT kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.
Seandainya kemudian diketahui orang yg tewas tersebut bukanlah Noordin yg dicari-cari,itu bukanlah sebuah alasan yg cukup untuk menjadikan kita kecewa.Kita masih bisa berbangga,bahwa satu lagi bencana dapat dihindarkan.
Dan apabila memang orang itu bukanlah Noordin,percayalah,hanya soal waktu saja hal itu dapat diungkap.Tuhan tidak tidur,Dia tahu tapi menunggu.

Senin, 10 Agustus 2009

Perempuan Sunyi

Tertatih perempuan itu
Memikul takdir
Dari sepi ke sunyi
Keramaian manusia
Siapa sanggup
Menghapus airmata
Yg jatuh diperutnya
Tercabik hati
Atas penghinatan kehidupan
Menguraikan percaya
Tlah lama terjalin dirambutnya
Tertatih perempuan tercabik
Dikehidupan,bangkit
Memunguti kepingan hati
Mozaik harga diri
Menelan air mata
Perempuan itu
Sanggup menghancurkan karang
Dengan belaian

Minggu, 09 Agustus 2009

TUHAN-TUHAN SEDERHANA

Tuhan-Tuhan dibatas kubah
Mengalun segala puji indah
Soal arti,entah
Tuhan-Tuhan dibatas tembok rumah
Hiasan sulam benang emas megah
Tapi tuhan selalu tertinggal
Dikubah
Ditembok rumah
Menjadi hiasan rak,kekasih laba-laba
Begitu beratkah tuhan
Utk dibawa berjalan
Padahal kalau mau bergandeng tangan
Tentu menyenangkan
Atau
Istimewakah tuhan
Untuk dijadikan pakaian
Hingga selayak lampu kristal
Ringkih indah menyilaukan
Padahal mungkin tuhan sederhana
Bisa dieja makna cinta
Lewat hati,melangkah bersama

Jumat, 07 Agustus 2009

INSOMNIA.........??

Aku tak pernah tau cara merangkai bunga-bunga mimpi
Kecuali bilur-bilur masa lalu
Menyesak dada dalam buncah kecemasan
Menanggalkan kantuk entah dimana

Mr.Sandman mungkin tlah berhenti
Memberiku ilham mimpi
Hingga rasa terkejar detak jam
Berlomba menyentuh tepian fajar

Aku tak tau cara merangkai mimpi
Kecuali dihangat pelukmu
Menghantarkan serenade
Sampai matahari membelaiku

Ku

Bersamamu ku
Ditemani kata tanya
Akankah kau
Jawabnya
Lelahku
Bosanku
Menelisik setiap ruangmu
Tergantikah bertahunku
Berdansa kata-kata
Sendiri
Menyulam jaring laba-laba
Ditembok kaca
Harapku
Temukan jawabmu
Terhentikan dansaku
Obati lelahku

Begawan Sastra Itu Tlah Pergi

Begawan sastra itu tlah pergi kemarin.Meninggalkan mutiara kata yg takkan lekang oleh waktu.Aku sedih,seorang guru besarku pergi.Guru yg telah mengajarkanku mengolah kata menjadi cerminan hati.
Tapi inilah hidup.Daun yg tlah gugur,akan digantikan oleh tunas-tunas baru.Tak ada keabadian kecuali ketakabadian itu sendiri.Tak perlu ada tangis walau rasa kehilangan selalu saja mengalirkan airmata.
Selamat jalan,terimakasih tlah mengajarkan kata yg menghidupkan makna,semoga tunas-tunasmu segera bersemi.menghidupkan setiap kata menjadi arti.

to WS.Rendra

Minggu, 02 Agustus 2009

TEMPATKU BERKACA TELANJANG

Cermin tempatku berkaca telanjang
Retak...
Ternyata memang cermin ini ,retak
Percuma kutelanjang
Kubangun penghargaan atas diriku
Ketika kutau
Cermin ini ternyata retak
Kucintaku
Saat kusadar tempatku berkaca
Retak
Memancar kesadaran
Menghapus pelangi semu
Dicermin retakmu

IDEALISME WANITA?

Sekali lagi idialisme
Hampir bertekuk lutut
Pada kapitalisme
Saat wanita wanita
Harus ada dijambangan bunga
Serupa mawar hiasan meja
(kupuja bunga padi nyata tak guna)

Terlarut arus dogma
Letih kumenyapa
Wanita sederhana terisi nyawa
Terasing pada dunia

Pada saatnya mungkin kulelah
Wanita gemulai bukan perkasa
Cita binasa disorot mata pria
Menjadi wanita biasa

Jumat, 24 Juli 2009

KREMASI MIMPI

Ketika bagiku mimpi
Adalah kemusykilan
Hanya hati terbang kala malam
Sisakan pagi dikehampaan
......kaki terantai
......hati terbantai
Kusulam ingin
Dihamparan tembok kaca
Menatap mimpi obsesi
Menjadi kuldesak
Kugapai kupu-kupu
Menjadi abu
Tercipta cantik percik api
Asa dikremasi

Rabu, 22 Juli 2009

TUHAN,AGAMA DAN CINTA

Aku terbiasa melihat Tuhan,bukan dalam bentuk ritual,dalam bentuk do`a.
Aku terbiasa melihat kebesarannya dalam bentuk kejadian sehari-hari saja.
Kejadian umum,kejadian yg selalu orang pikir itu kejadian biasa,Tuhan selalu
ada disana.
Ketika seorang bayi lahir,ketika seseorang menjemput ajal,ketika seorang
ibu membelai anaknya atau ketika cinta ada dihati manusia utk memelihara
alam dan isinya yg dikaruniakan Tuhan pada manusia,Tuhan selalu ada disana.
Menjaga.
Sebagian orang mencela,sebagian orang mengutuk,yg laennya lagi tak peduli,
ketika mereka tanyakan padaku apa agamaku,dan kujawab:aku tak beragama.
Mengadiliku dengan keyakinan mereka.Padahal agama hanyalah kanal menuju
ketuhanan,agama bukanlah tuhan,dan aku tak pernah menjadikan agama sebagai
tuhan.Tuhan tetaplah Tuhan,aku meyakininya secara absolut.
Lalu dimanakah Tuhan,ketika manusia bertikai atas nama keyakinannya masing-
masing.Ketika orang lain terpaksa membiarkan sesamanya menderita tanpa mem-
berikan pertolongan,ketika orang saling menancapkan pedang kedada lawannya
atas nama tuhannya?Tuhan mungkin meninggalkan hatinya,yg terbutakan oleh
keyakinannya.
Kebenaran adalah milik seseorang yg memandangnya,begitu pula aku.Tak perlu kita menghakimi keyakinan orang laen dengan keyakinan yang kita miliki.Pun ketika aku
hanya percaya cinta bisa menjadikan hidup ini lebih baek.Aku tak tersesat,bila ku kata-
kan aku tak beragama,aku hanya mencari Tuhan dengan caraku sendiri.
Dan umpama surga atau neraka tak ada,masihkah bisa kau cintai Tuhanmu?

Rabu, 15 Juli 2009

PAGI SEBELUM SENJA

Pagi tlah lama kutinggalkan
Tuk tapaki jalanmu
Dimana surgamu
Embun yang pecah dikaki
berganti panas aspal jalan
Tapi tak jua kutemui surgamu
Aku tak mungkin kembali
Pagi tak mungkin terganti
serasa kumenapak sendiri
Walau dijalanmu
Kadang rindu pada embun-embun
Hangat mentari,mungkin itulah surgamu
Saat segar bau rumput
Cantik warna bunga
Sebelum senja menjelangku
Maukah kau tunjukkan surgamu
Kaki hati lelah luka
Coba cari surgamu

PENTING...?

Seberapa penting kau,
pentingkah?
Aku hanya ingin bersamamu
Selamanya,
mungkin.
Tak bakal kuambil bulan untukmu
Kau tau,kutakmampu
Tapi akan kubuat bulan persegi
Di hadapanmu
Cita,cinta banyak asa
Tampak nyata
Kusandar dipelukmu

LAMUNAN DI ILALANG

Mencumbu pada angin
Melemparkanku padamu
Dahulu
Ketika pucuk daun
Menatap mata resah
Bergoyang bimbang
Haruskah hidup
Melulu bertumpu pada nasib
Katamu kala itu
Angin berhenti
Mengabur pandangan
Lamunan terkoyak ilalang

AT 7th

Gelisah terurai kata
Padamu tak tersampaikah makna
Lelah terkadang singgah
Menapak dilabirinmu
Seringkali buntu
Mencari sekelip saja
Tanda kau mencintaiku
Hati selalu bertanya
Lewat makna tanpa kata
Jika memang tak kusadari
Kasihmu pada untaian pelangi-pelangi
Maafkan aku
Selalu mengingkari

Sabtu, 11 Juli 2009

MENARI CINTA

Cinta...
Menari kembali
Saat kubuka kertas usang kenangan
Hadirkan denyutmu lagi
Dijantungku
Cinta...
Mungkin tlah lama usai
Saat gelombang hati
Kikis habis percaya diri
Cinta...
Saat kusadari kau adl cinta
Yg sekian lama ingin kueja
Nyata didepan mata
Menunggu harap merah biru hati
Ucap bibir bisu kata darimu
Cinta...
Setiap laguku untukmu
Terbangkan curiga cemburu
Dan biarkan
Kukembali jatuh cinta padamu

WANITA ITU

Wanita yang putus asa itu
Akukah?
Menyeret sayap patah
Melintasi hari

Kata,makna
Puisi,putus asa
Menyatu jiwa sepi
Bayang maya

Wanita yang tegar itu
Akukah?
Berdiri di bara api
Enyahkan resah diri
Bersama puisi
Puisi......
Kubawa bersamamu segala rasa diri

Wanita itu,aku?
Berdiri,berlari
Walau akan jatuh,peduli?
Kalau ku takkan mungkin terbang
Kukan berlari

RINDU BENAK

Aku merindukan sukamu
Melintas dimenit saat bersama
Sesaat kukecap
Indah kau kecup
Matahari tetap bersama mataku
Menjilati buih pantai
Pernahkah terlintas benak
Tentangku padamu dulu
Aku rindu......
Terngiang kata
Tersobek sedikit bekas luka
Kalau memang tak bisa bersama
Buat apa bercinta

Jumat, 10 Juli 2009

BEBAS

Bebas?apa definisi bebas sebenarnya?seperti apa bebas itu?berlarikah sekencang mungkin?atau.....terbang setinggi mungkin?aku benar-benar tak tau.Aku bebas,mungkin.Bisa mengutarakan apa yg selalu ingin kukatakan.tapi apa aku benar-benar bebas?
Menjadi sesuatu,inginkah aku.Atau hanya sekian saja inginku?Menjadi perempuan takkan pernah mudah.Selalu saja dihadapkan pada pilihan-pilihan yg tak masuk akal.Apalagi saat kita harus memilih,menjadikan diri kita sesuatu.Atau menjadikan orang-orang terkasih kita sesuatu.Aku sering memimpikan aku adl sebuah bintang,dikagumi,dipuji,tapi knp tak kuwujudkan?
Adakah alasan bahwa kita sebagai perempuan harus mendidik anak2 yg dilahirkannya bisa dijadikan pembenaran kita utk tidak menjadi sesuatu,entahlah.Dibalik laki-laki yg hebat,ada perempuan yg hebat,pepatah itu seringkali kudengar.Bukannya aku tak setuju dgn pepatah itu.Tapi selalu saja aku merasa,itu adl kalimat penghiburan agar kita dengan rela hati tidak menjadi apa-apa.
Tapi jika pada suatu saat kupilih menjadi sebuah bintang,lantas siapa yg akan menerangi anak-anak yg terlahir dari rahim perempuan?.Sedangkan dunia saat ini tak bisa berlaku ramah pada anak manusia.Siapa yg akan menjadi penerang bagi anak-anak itu,lagi-lagi dilema.....

AKU KAMU

Jika aku menjadi aku
Elang tentu cumbui langit
Sayangnya aku adalah kamu
Bermasturbasi lewat kata-kata
Agar otak jangan impotensi
Cinta sudah jadi hegemoni
Aku lemas dikaki
Diajak puisi kawin lari
Jika aku inginkanku
Terkatung perawan tua
Menanti kekasihnya
Harusnya kuinjak mati
Keakuanku
Biar kucicipi nikmat sama-sama
Bila aku tlah jadi kamu

ANGAN INGIN

Aku tak pernah punya ingin
Sebelum kau tunjukkan
Merah mawar
Kerlip bintang
Kini kuangankan langit
Tinggi indah menyilaukan
Tapi adakah matahari dipelukan?
Salahkan apa siapa
Hatiku atau inginmu
Sementara bumi dipijak
Terasa menyakitkan

MALAMKU

Bulan berpagar resah
Tertutup tawa transparan
Mengambang diantara
Bayang tersimpan dilaci hati
Paling dalam
Tak pernah kucoba membuang
Walau kutau
Usang
(part 1)

Dengan atau tanpamu
Dulu dan kiniku
Serasa malamku senyap
Waktu duka merayap
Berkarap menancap
(part 2)

Inspirasi dan mimpi
Jadinya kau kini
Tanpa luka tawa
Hambar sebar wangi cinta
(part 3)

KIRANA

Kirana selalu datang membawa luka
Bertahun kukubur bersama ombak jingga
Hadirmu kembang api menghias jiwa

Kirana lagu duka
Pernahkah padamu dikabarkan camar-camar
Tentang badai dihati
Hempaskan kapal
Berpeti harapan kosong

Kirana lagu duka
Walau tak lagi perih
Saat hati terbasuh buih

Kamis, 09 Juli 2009

PEMILU PEMILU PEMILU

Pencontrengan pertama udah selesai,dan SBY menang mutlak disusul mbak MEGA,selanjutnya pak KALLA.Entah nanti putaran kedua,kalo mau bilang entar yg menang pak SBY lagi,takut dikatakan ndisiki kersaning Gusti Allah(mendahului kehendak Tuhan),orang jawa bilang.cz segala kemungkinan masih bisa saja terjadi.
Yg menarik bagiku bukanlah hasil pencontrengan cz semuanya bisa ditebak.Kepemimpinan SBY bisa dikatakan sudah cukup baik,walau msh aja ada kurangnya disana-sini,namanya saja manusia (dan pak SBY masih berujud manusia,hehe....).Nobody perfect,halah.....
Ini mungkin tentang pak KALLA yg(hehe.....)terjebak slogannya sendiri "lebih cepat lebih baik".Malah nyatanya terlihat grusa-grusu.Agak miris melihat seorang negarawan berkampanye mengagungkan segala jasa yg telah dibuatnya untuk rakyat,btw.....laen ladang laen belalang,laen orang laen pula caranya,ok?Ai em soorriii......pak Kalla,you still the best.
Nah,ini yg menarik,pemimpin laki-laki sudahlah menjadi kewajaran.Lha iya......menurut islam seorang imam adalah harus laki-laki,apa lagi dunia ini diakui atau tidak,masih menggunakan sistim patriarkis,kalau ga percaya itung aja perbandingan antara pemimpin laki-laki dan pemimpin perempuan.perempuan yg dipercaya menjadi pemimpin masihlah bisa dihitung dengan jari.Mbak MEGA salah satunya.
Aku menyukai mbak MEGA bukan lantaran beliau anak Ir.SUKARNO,tokoh yg kuidolakan,itu suatu kebetulan saja.Bahwa beliau adl satu-satunya perempuan yg bisa menjadi pemimpin negeri ini, itu adalah emang kemampuan dia.Soal beliau anak Pak Karno itu anugerah,like father like daugter.Ga jadi masalah.
Tapi aku rada kecewa ama mbak MEGA pas debat capres kemarin.Sepertinya kok ya selalu nglewati batas waktu yg ditentukan ama panitia debat capres.Padahal calon laennya tepat waktu.Tapi setelah tak pikir lagi,itulah mbak MEGA,orang yg mungkin ga bisa dibatasi,apa lagi oleh waktu yang ditentukan oleh manusia.Seperti mbak MEGA yg unlimited,bahwa seorang perempuan bisa melewati batas-batas yg selama ini dilekatkan pada perempuan,bahwa perempuan bisa memimpin,bahwa perempuan bisa berkemampuan sama seperti laki-laki tanpa kehilangan naluri keperempuanannya.Hidup mbak MEGA,anda adalah panutan bagi para perempuan yg percaya bahwa kita diciptakan dengan hak yg sama.Tanpa dibatasi oleh gender kita.

AIR PUTIH BUAT IBUNDA

Air susu
Tak lunas dibayar apapun
Kecuali surga
Maka terimalah
Segelas air putih
Yg kukumpulkan dari embun
Didahi anakmu
Bukan tanda balas jasa
Atas air susumu
Tapi bakti terimakasih
Telah kau besarkan
Lelaki perkasa untukku
Meski tak sepadan
Terimalah

Kepada seorang ibu,seberapa tegar dirimu.......?

TENTANG WANITA GURU KEHIDUPAN

Wanita yg mengajarkanku tentang kehidupan
Merangkak dibawah matahari
Menembus tembok tebal
Kecapkan sedikit manis pendidikan
Pada tandus pengharapan

Wanita yang mengajarkanku tentang kehidupan
Panjang jalanmu tak berkesudahan
Derita menghias kerikil jalan
Satu kunci tuk lalui,ketabahan

Wanita yg ajarkanku tentang kehidupan
Pengukir jiwa bijak dalam tindak
Ajaran nyata dalam pengertian
cinta tak berujung jalan

Tapi wahai.....
Yang mengajarkanku tentang kehidupan
Adakah kau ajarkan tentang Tuhan tempat jiwa bersandar
Hausku akanNya tak berkesudahan

Jumat, 03 Juli 2009

SHORT 4 SHOOT

untuk apa menanti
kalau cuma nisbi
mendepak sepi lewat kata
yang ada angin malam

aku ingin dengar nyanyi
aku ingin punya puisi
yang kudapat......
sepi.....
(part 3)

mencarimu lewat memori
yg ada bosan
waktu mengalir statis
membungkam jiwa
merekah tanya
akan slamanya?
(part 4)

andai waktu membawamu jauh
ijinkan kubawa kau kembali
waktu menghempas
rasa percaya berderai
serpihnya melukai hati
ingin kupeluk suatu
yang tak kumengerti
tak pernah kumengarti
berbisik hati berlari
menjauh hanya membuat jiwa
memangilku kembali
(part 5)

SHORT 4 SHOOT

Aku pernah menunggumu
Detik bermenit
Saat bintang berkelip
Mata ungu menatap
Laju roda kosong
Intermezzo?
(part 1)

Kenapa puisi tak pernah
Tentangmu
Padahal cahaya lilin
pada hati
Selalu mendekapku
(part 2)

Kamis, 02 Juli 2009

jejak pada malam

Kadang saat sendiri,aku selalu berkaca pada jejak.Tak semua baik,tapi tak juga buruk buat direnungkan,walau kadang beberapa membuatku menyesali kebodohan yg pernah kulakukan.Malam adl mungkin waktu yg tepat utk melihat segala jejak yg kita ciptakan,baik atau buruk,seperti melihat sasuatu yg kita ciptakan dari jarak pandang yg memungkinkan kita menelaah apa yg kurang dari sesuatu yg telah kita bangun.

Jejak yg tercipta,tak mungkin kita bisa merubahnya.Menjadikannya cermin adl satu2nya jalan menebus penyesalan yg bisa saja timbul ketika jejak itu ternyata buram,dan menjadikan sebuah jejak manis sebagai suatu anugerah.

Aku perempuan,adl takdir tak terbantahkan.Walau kadang aku agak menyesal lahir sebagai perempuan.Dimana masih saja kaumku dianggap lemah.Tapi aku tetap bangga Tuhan menjadikanku sebagai PEREMPUAN,sebab aku adl ibu dari kehidupan.